Translate

Kamis, 08 November 2012

DAHLAN ISKAN...????????ada apa sekarang...Diusulkan Berhenti dari Kabinet


(helo Tuban)

Saya Diusulkan Berhenti dari Kabinet

Menteri BUMN, Dahlan Iskan, mengungkapkan bahwa ada pihak yang menginginkan dirinya mundur dari Kabinet Indonesia Bersatu II (KIB II).
"Memang ada pihak yang mengusulkan agar saya diberhentikan dari kabinet," tutur Dahlan ketika dijumpai di kantor pusat Pertamina Persero, Jakarta, Rabu.
Ia mengaku mengetahui pihak yang menginginkannya untuk tidak melanjutkan jabatan sebagai menteri BUMN di KIB II. Namun, ia enggan membeberkannya.
"Tahulah siapa orangnya. Saya kira wajarlah dan kenapa disebut oknum," ungkapnya.
Sebelumnya beredar kabar bahwa Dahlan akan dilengserkan dari kabinet. Isu ini berembus di tengah memanasnya perseteruan Dahlan dengan DPR terkait pernyataan mantan dirut PT PLN Persero itu yang menyebutkan oknum DPR meminta upeti kepada BUMN.
Dahlan menekankan keinginannya untuk membersihkan BUMN dari praktik kongkalikong dan permainan pihak manapun. Oleh sebab itu, ia berkeinginan semua pihak yang mendapatkan Surat Edaran Nomor 542/Seskab/IX/2012 tentang Pengawalan APBN 2013-2013 dapat mengindahkannya.
Dahlan pernah berujar dirinya hanya meneruskan surat edaran itu untuk mencegah praktik kongkalikong dengan oknum DPR. Itu sesuai dengan instruksi Presiden Susilo Bambang Yudhoyono.
Sekretaris Kabinet dalam surat edaran itu menyebutkan,''demi suksesnya pembangunan untuk rakyat dalam sisa masa bakti KIB II, seluruh menteri dan anggota KIB II beserta jajarannya, pimpinan dan jajaran lembaga pemerintah non-kementerian, serta pimpinan dan jajaran pemerintah daerah untuk mencegah praktik kongkalikong dengan oknum anggota DPR/DPRD dan/atau rekanan, dalam pembahasan perencanaan dan pelaksanaan APBN 2013-2014.''

Tugas Saya Lebih Berat dari DPR

Menteri BUMN, Dahlan Iskan, mengatakan tugasnya sebagai menteri BUMN lebih berat bila dibandingkan dengan tugas anggota DPR-RI. Karena, dia harus membereskan perusahan pelat merah dari praktik kongkalikong.
"Tugas saya berat bahkan mungkin lebih berat dari tugas teman-teman yang di DPR," tutur Dahlan ketika ditemui di kantor Pertamina Persero, Jakarta, Rabu.
Dia mengatakan penertiban dilakukan karena BUMN dikenal menjadi sarang korupsi dan permainan oleh berbagai pihak. Semangat pembenahan dari segala tindakan yang tidak sesuai dengan tata kelola perusahaan yang baik (Good Corporate Governance/GCG) itu menjadi fokusnya pada masa kepemimpinannya.
"Saya menteri BUMN dan fokus untuk membersihkan BUMN. Kalau saya terlalu ofensif, nanti kesannya saya lebih rajin bersih-bersih rumah orang," paparnya.
Pada Senin (5/11) lalu, Dahlan memenuhi panggilan BK DPR. Dia menyampaikan dua nama oknum anggota DPR yang diduga melakukan pemerasan kepada BUMN. Pemanggilan ini terkait pernyataannya yang menyebutkan sekitar 10 oknum anggota Dewan melakukan tindakan pemerasan.

Siap Menanggung Segala Konsekuensi

"Karena saya lakukan ini, saya sudah siap dengan segala konsekuensinya," tutur Dahlan ketika ditemui di kantor Kementerian BUMN, Jakarta, Rabu.
Dahlan menekankan bahwa laporan yang diberikan kepada BK DPR RI sebagai salah satu cara untuk membersihkan BUMN dari praktik kongkalikong dan permainan pihak lain. Laporan tersebut bukan untuk membereskan lembaga manapun.
"Saya ingin bekerja untuk BUMN bukan untuk orang lain. Saya tidak mau ada kesan saya lebih rajin membongkar-bongkar rumah tangga orang lain,'' katanya. ''Tetapi, saya justru harus lebih rajin membongkar rumah tangga sendiri.''
Mantan direktur utama PT PLN Persero ini menyerahkan sepenuhnya tindak lanjut atas laporannya kepada BK DPR RI kepada lembaga yang berwenang.
"Kalau kemarin itu belum dianggap bukti, saya tidak tahu. Saya tidak tahu pemberantasan korupsi di negara ini mau serius atau tidak," tegasnya.  (prizt)

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

TEMUKAN PASANGAN MU, KLIK DISINI