Translate

Minggu, 15 Juli 2012

Gegeran ala Pejabat Negara (Dahlan Iskan)





19 Oktober 2011
Dilantik sebagai Menteri BUMN.
15 November 2011
Menerbitkan SK Menteri BUMN nomor 236/ MBU/2011 tentang pendelegasian wewenang Kementerian BUMN.
7 Desember 2011
Memaparkan konsep perampingan BUMN dari 141 menjadi 70, serta penyederhanaan perekrutan pimpinan
BUMN. Presiden setuju.
9 Desember 2011
Melaporkan kekosongan direksi PT Pertamina.
30 Desember 2011
Dipo melaporkan surat Dahlan soal penggantian sejumlah direksi BUMN ke Presiden SBY.
24 Januari 2012 Presiden memberikan disposisi yang pertama untuk Dahlan Iskan.
7 Februari 2012
Surat peringatan dari Dipo Alam terkait disposisi pertama Presiden SBY.
8 Maret 2012
Mencopot Wakil Komisaris Utama dan Komisaris Pertamina.
10-12 April 2012
Dipo mengirim memo ke Presiden perihal penggantian beberapa Dirut BUMN. Memberikan catatan, penggantian itu tanpa dimintakan persetujuan Presiden. Keluar disposisi kedua presiden isinya kembali menegur agar Dahlan tidak melanggar aturan karena bisa menjadi bom waktu.
18 April 2012
Dahlan merombak Direksi PT Pertamina.
15 Mei 2012
Ada pertemuan di Istana Negara membahas pengangkatan dan pemberhentian Direksi Pertamina.
Ada menteri yang mengeluh lantaran tidak dilibatkan dalam penggantian Direksi Pertamina.
22 Mei 2012
Muncul isu Dahlan mundur dari kabinet. Namun Dahlan membantah. “Nggaklah, masa aku memperhatikan
berita gituan?” kata Dahlan.
Juni 2012
Dahlan Iskan mencopot Komisaris Utama PT Pos Indonesia karena tidak mau melaporkan harta kekayaan.
28 Juni 2012
Dahlan mengatakan akan menyumbangkan enam bulan gajinya untuk pembangunan gedung KPK.
6 Juli 2012
Dahlan mengaku tiga kali ditegur Dipo Alam. Teguran terakhir, setelah ia mengumumkan sumbangannya
untuk gedung KPK.
5 Januari 2012
Dahlan mengirim surat ke SBY melapor soal pengangkatan direksi dan dewan BUMN.

Gegeran Dahlan Iskan





19 Oktober 2011
Dilantik sebagai Menteri BUMN.
15 November 2011
Menerbitkan SK Menteri BUMN nomor 236/ MBU/2011 tentang pendelegasian wewenang Kementerian BUMN.
7 Desember 2011
Memaparkan konsep perampingan BUMN dari 141 menjadi 70, serta penyederhanaan perekrutan pimpinan
BUMN. Presiden setuju.
9 Desember 2011
Melaporkan kekosongan direksi PT Pertamina.
30 Desember 2011
Dipo melaporkan surat Dahlan soal penggantian sejumlah direksi BUMN ke Presiden SBY.
24 Januari 2012 Presiden memberikan disposisi yang pertama untuk Dahlan Iskan.
7 Februari 2012
Surat peringatan dari Dipo Alam terkait disposisi pertama Presiden SBY.
8 Maret 2012
Mencopot Wakil Komisaris Utama dan Komisaris Pertamina.
10-12 April 2012
Dipo mengirim memo ke Presiden perihal penggantian beberapa Dirut BUMN. Memberikan catatan, penggantian itu tanpa dimintakan persetujuan Presiden. Keluar disposisi kedua presiden isinya kembali menegur agar Dahlan tidak melanggar aturan karena bisa menjadi bom waktu.
18 April 2012
Dahlan merombak Direksi PT Pertamina.
15 Mei 2012
Ada pertemuan di Istana Negara membahas pengangkatan dan pemberhentian Direksi Pertamina.
Ada menteri yang mengeluh lantaran tidak dilibatkan dalam penggantian Direksi Pertamina.
22 Mei 2012
Muncul isu Dahlan mundur dari kabinet. Namun Dahlan membantah. “Nggaklah, masa aku memperhatikan
berita gituan?” kata Dahlan.
Juni 2012
Dahlan Iskan mencopot Komisaris Utama PT Pos Indonesia karena tidak mau melaporkan harta kekayaan.
28 Juni 2012
Dahlan mengatakan akan menyumbangkan enam bulan gajinya untuk pembangunan gedung KPK.
6 Juli 2012
Dahlan mengaku tiga kali ditegur Dipo Alam. Teguran terakhir, setelah ia mengumumkan sumbangannya
untuk gedung KPK.
5 Januari 2012
Dahlan mengirim surat ke SBY melapor soal pengangkatan direksi dan dewan BUMN.

Sabtu, 14 Juli 2012

Lomba Desain Batik Tulis Jawa Timur dan International Jewellery Fair


Batik Design Competition in East Java

International Jewellery Fair


Untuk info lebih lanjut tanyakan ke DISPERINDAG setempat

Kegiatan Kegiatan Dinas Perindustrian Dan Perdagangan Provinsi Jawa Timur 2012



Pameran Peningkatan Penggunaan Produk Dalam Negeri (P3DN) di Gramedia Expo, Surabaya, tanggal 11-15 April 2012.

Kerjasama Perdagangan Antar Pulau di Puspa Agro, Sidoarjo, tanggal 24 April 2012
Jakarta International Jewellery Fair di Kartika Expo Center, Balai Kartika Jakarta, tanggal 3-6 Mei 2012
Pameran Batik Bordir dan Aksesoris Jawa Timur ke-VII di Gramedia Expo, Surabaya, tanggal 9-13 Mei 2012
Pameran Produk Unggulan Daerah di Tunjungan Plaza III lantai 6, Surabaya, tanggal 15-18 Juni 2012
Pameran Meubel Produk Ekspor (Java Furniture Fair) di JX International, Surabaya, tanggal 21-24 Juni 2012
Gebyar Pasar Produk Daerah (GPPD) di Gramedia Expo, Surabaya, tanggal 21-24 Juni 2012
Gelar Produk Kreatif Indonesia (Craft and Fashion) 2012 di Gramedia Expo, Surabaya,tanggal 21-25 Juni 2012
Surabaya International Jewellery Fair di Shangri-La Hotel, Surabaya, tanggal 25-28 Oktober 2012
Lomba Desain Batik Tulis Jawa Timur ke-VII 2012
Lomba Fashion Show dan Menggambar tingkat TK dan SD, tanggal 15 April 2012

Jumat, 13 Juli 2012

stok beras Jatim menghadapi Ramadan dan lebaran masih aman

Gubernur Jatim Soekarwo menegaskan, stok beras Jatim menghadapi Ramadan dan lebaran masih aman. Garansi pemprov itu berdasarkan produksi beras yang mencapai 7,6 juta ton. Dari jumlah tersebut, masih surplus beras 4,2 juta ton.

"Saya sudah konfirmasi ke Bulog Jatim, stok beras masih aman selama puasa hingga lebaran nanti," katanya kepada wartawan ditemui di gedung negara Grahadi Surabaya, 

Menurut dia, sebenarnya suplai beras untuk Jatim masih cukup, namun yang perlu diantisipasi adalah ketika ada demand (permintaan) yang mendadak naik. "Ini yang perlu diperhatikan. Masak suplai cukup, tapi permintaan naik. Nah, ini permintaan darimana," tandasnya.

Rencananya menjelang puasa sebelum tanggal 20 Juli 2012, Pemprov Jatim akan mematangkan terkait rencana pemberian subsidi ongkos angkut sembako yang mencapai Rp 12,5 miliar. Subsidi itu digunakan terhadap empat kebutuhan pokok seperti beras, gula, minyak dan tepung terigu. "Anggaran untuk subsidi ongkos angkut tetap sama seperti tahun lalu yakni Rp 12,5 miliar. Tahun lalu yang digunakan hanya Rp 9,8 Miliar," ujar Pakde yang juga Ketua DPD Partai Demokrat (PD) Jatim ini.

Gubernur juga menyebut, pada saat bulan puasa memang ada peningkatan inflasi di Jatim. Sementara sembako yang menjadi pemicu atas kenaikan inflasi tersebut. Namun kenaikan inflasi itu, hanya sedikit saja. "Bulan lalu dari Januari hingga April Inflasi sebesar 0,9 persen. Saat ini sekitar 0,15 persen perkiraan bulan puasa akan naik tapi hanya sedikit," pungkasnya.

Diberitakan sebelumnya, Gubernur Jatim Soekarwo memasang target surplus beras 5 juta ton tahun 2012 untuk membantu tercapainya target pemerintah pusat tahun 2014 surplus beras 10 juta ton. Tapi nampaknya bakal mendapat kendala. "Pasalnya, ketersediaan air untuk mengairi sawah kurang mencukupi akibat curah hujan tahun 2012 rendah. Sehingga, banyak waduk dan empang untuk menampung air hujan yang mengering," kata Kepala Dinas PU Pengairan Provinsi Jatim Supaad kemarin.

Pihaknya membenarkan kalau curah hujan tahun ini cukup rendah, sehingga banyak waduk-waduk  penampung air hujan kondisinya kritis ketika memasuki masa kemarau  seperti saat ini. Namun, pihaknya sudah menyiapkan strategi agar target surplus beras 5 juta ton tahun ini bisa tercapai. "Pola tanam petani akan diatur dengan baik disesuaikan dengan cadangan air yang tersedia. Misalnya, kami sarankan supaya menanam polowijo di musim kemarau karena kebutuhan akan air tanaman itu 5 persen lebih sedikit dibanding padi," tukasnya.

Daerah pertanian di Jatim yang rawan akan kekeringan, terdapat di wilayah Jatim bagian utara. Seperti, Bojonegoro, Tuban, Lamongan, Mojokerto, Nganjuk, Jombang hingga Trenggalek

stok beras Jatim menghadapi Ramadan dan lebaran masih aman

Gubernur Jatim Soekarwo menegaskan, stok beras Jatim menghadapi Ramadan dan lebaran masih aman. Garansi pemprov itu berdasarkan produksi beras yang mencapai 7,6 juta ton. Dari jumlah tersebut, masih surplus beras 4,2 juta ton.

"Saya sudah konfirmasi ke Bulog Jatim, stok beras masih aman selama puasa hingga lebaran nanti," katanya kepada wartawan ditemui di gedung negara Grahadi Surabaya, 

Menurut dia, sebenarnya suplai beras untuk Jatim masih cukup, namun yang perlu diantisipasi adalah ketika ada demand (permintaan) yang mendadak naik. "Ini yang perlu diperhatikan. Masak suplai cukup, tapi permintaan naik. Nah, ini permintaan darimana," tandasnya.

Rencananya menjelang puasa sebelum tanggal 20 Juli 2012, Pemprov Jatim akan mematangkan terkait rencana pemberian subsidi ongkos angkut sembako yang mencapai Rp 12,5 miliar. Subsidi itu digunakan terhadap empat kebutuhan pokok seperti beras, gula, minyak dan tepung terigu. "Anggaran untuk subsidi ongkos angkut tetap sama seperti tahun lalu yakni Rp 12,5 miliar. Tahun lalu yang digunakan hanya Rp 9,8 Miliar," ujar Pakde yang juga Ketua DPD Partai Demokrat (PD) Jatim ini.

Gubernur juga menyebut, pada saat bulan puasa memang ada peningkatan inflasi di Jatim. Sementara sembako yang menjadi pemicu atas kenaikan inflasi tersebut. Namun kenaikan inflasi itu, hanya sedikit saja. "Bulan lalu dari Januari hingga April Inflasi sebesar 0,9 persen. Saat ini sekitar 0,15 persen perkiraan bulan puasa akan naik tapi hanya sedikit," pungkasnya.

Diberitakan sebelumnya, Gubernur Jatim Soekarwo memasang target surplus beras 5 juta ton tahun 2012 untuk membantu tercapainya target pemerintah pusat tahun 2014 surplus beras 10 juta ton. Tapi nampaknya bakal mendapat kendala. "Pasalnya, ketersediaan air untuk mengairi sawah kurang mencukupi akibat curah hujan tahun 2012 rendah. Sehingga, banyak waduk dan empang untuk menampung air hujan yang mengering," kata Kepala Dinas PU Pengairan Provinsi Jatim Supaad kemarin.

Pihaknya membenarkan kalau curah hujan tahun ini cukup rendah, sehingga banyak waduk-waduk  penampung air hujan kondisinya kritis ketika memasuki masa kemarau  seperti saat ini. Namun, pihaknya sudah menyiapkan strategi agar target surplus beras 5 juta ton tahun ini bisa tercapai. "Pola tanam petani akan diatur dengan baik disesuaikan dengan cadangan air yang tersedia. Misalnya, kami sarankan supaya menanam polowijo di musim kemarau karena kebutuhan akan air tanaman itu 5 persen lebih sedikit dibanding padi," tukasnya.

Daerah pertanian di Jatim yang rawan akan kekeringan, terdapat di wilayah Jatim bagian utara. Seperti, Bojonegoro, Tuban, Lamongan, Mojokerto, Nganjuk, Jombang hingga Trenggalek
Gubernur Jatim Soekarwo menegaskan, stok beras Jatim menghadapi Ramadan dan lebaran masih aman. Garansi pemprov itu berdasarkan produksi beras yang mencapai 7,6 juta ton. Dari jumlah tersebut, masih surplus beras 4,2 juta ton.

"Saya sudah konfirmasi ke Bulog Jatim, stok beras masih aman selama puasa hingga lebaran nanti," katanya kepada wartawan ditemui di gedung negara Grahadi Surabaya, Selasa (3/7/2012).

Menurut dia, sebenarnya suplai beras untuk Jatim masih cukup, namun yang perlu diantisipasi adalah ketika ada demand (permintaan) yang mendadak naik. "Ini yang perlu diperhatikan. Masak suplai cukup, tapi permintaan naik. Nah, ini permintaan darimana," tandasnya.

Rencananya menjelang puasa sebelum tanggal 20 Juli 2012, Pemprov Jatim akan mematangkan terkait rencana pemberian subsidi ongkos angkut sembako yang mencapai Rp 12,5 miliar. Subsidi itu digunakan terhadap empat kebutuhan pokok seperti beras, gula, minyak dan tepung terigu. "Anggaran untuk subsidi ongkos angkut tetap sama seperti tahun lalu yakni Rp 12,5 miliar. Tahun lalu yang digunakan hanya Rp 9,8 Miliar," ujar Pakde yang juga Ketua DPD Partai Demokrat (PD) Jatim ini.

Gubernur juga menyebut, pada saat bulan puasa memang ada peningkatan inflasi di Jatim. Sementara sembako yang menjadi pemicu atas kenaikan inflasi tersebut. Namun kenaikan inflasi itu, hanya sedikit saja. "Bulan lalu dari Januari hingga April Inflasi sebesar 0,9 persen. Saat ini sekitar 0,15 persen perkiraan bulan puasa akan naik tapi hanya sedikit," pungkasnya.

Diberitakan sebelumnya, Gubernur Jatim Soekarwo memasang target surplus beras 5 juta ton tahun 2012 untuk membantu tercapainya target pemerintah pusat tahun 2014 surplus beras 10 juta ton. Tapi nampaknya bakal mendapat kendala. "Pasalnya, ketersediaan air untuk mengairi sawah kurang mencukupi akibat curah hujan tahun 2012 rendah. Sehingga, banyak waduk dan empang untuk menampung air hujan yang mengering," kata Kepala Dinas PU Pengairan Provinsi Jatim Supaad kemarin.

Pihaknya membenarkan kalau curah hujan tahun ini cukup rendah, sehingga banyak waduk-waduk  penampung air hujan kondisinya kritis ketika memasuki masa kemarau  seperti saat ini. Namun, pihaknya sudah menyiapkan strategi agar target surplus beras 5 juta ton tahun ini bisa tercapai. "Pola tanam petani akan diatur dengan baik disesuaikan dengan cadangan air yang tersedia. Misalnya, kami sarankan supaya menanam polowijo di musim kemarau karena kebutuhan akan air tanaman itu 5 persen lebih sedikit dibanding padi," tukasnya.

Daerah pertanian di Jatim yang rawan akan kekeringan, terdapat di wilayah Jatim bagian utara. Seperti, Bojonegoro, Tuban, Lamongan, Mojokerto, Nganjuk, Jombang hingga Trenggalek

pengepul barang bekas terkena ledakan peluru kapal perang

 Setelah sempat beberapa saat mendapatkan perawatan di Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD), Kabupaten Tuban, Yanuar Prapto Santoso (24), warga Desa Glodog, Kecamatan Palang Kabupaten Tuban yang menjadi korban ledakan mortir aktif akhirnya dirujuk ke Surabaya, Jumat (13/07/2012). Korban dirujuk karena terluka sangat parah.

Dari sejumlah informasi yang berhasil dihimpun  korban langsung di rujuk ke rumah sakit Dr Soetomo Surabaya untuk dilakukan penanganan lebih lanjut. Tindakan itu dilakukan lantaran RSUD Tuban tidak sanggup lagi menangani luka yang diakibatkan dari ledakan peluru perang tersebut.

"Dalam kejadian tersebut hanya satu korban mengalami luka dan perlu diamputasi, dan sekarang sudah dirujuk ke Subaya karena mengalami luka-luka," terang AKBP Awang Joko Rumitro, Kapolres Tuban saat di konfirmasi terkait kejadian tersebut.

Terkait kronologi dalam peristiwa meledaknya peluru kapal perang yang diduga merupakan milik para tentara di jaman Jepang tersebut, Kapolres Tuban menyatakan bahwa dari keterangan sejumlah saksi meledaknya mortir tersebut terjadi saat digergaji oleh korban yang merupakan kuli dari pengepul barang bekas.

"Ledakan memang diduga dari bekas amunisi kapal perang jaman dahulu yang digergaji oleh suadara Yanuar, yang mana Yanuar disuruh oleh pengepul rongsokan dari penyelam," sambung Kapolres Tuban.

Sementara itu untuk menangani kejadian, jajaran Polres Tuban juga telah mendatangkan tim Labfor dari Polda Jatim dan juga Unit Jibom. "Selain itu karena ini terkait dengan amunisi yang standar tentara makan kami juga mengajak anggota TNI untuk menanganinya," lanjutnya.

Kemudian setelah dilakukan olah tempat kejadian perkara (TKP) ledakan mortir, Unit Jibom dari Polda Jatim langsung mengamankan puluhan mortir yang masih aktif tersebut guna untuk penyelidikan lebih lanjut. Saat ini, petugas masih 

Senin, 09 Juli 2012

SUAP APARAT ! terkait dana BOS

Terkait dugaan korupsi alat peraga pendidikan di Tuban senilai 3 milyar, PT. Global, perusahaan produsen peraga pendidikan, yg juga menjadi peserta lelang di Tuban, pd hari Jumat, 20 Januari 2012 jam 15.00 melaporkan masalah korupsi itu ke Polda Jatim. menurut pimpinan produsen, Sasongko, perkara ini dilaporkan ke Polda Jatim, krn Polres Tuban yg sebelumnya telah memanggil panitia & dinas pendidikan setempat dicurigai akan mengubur kasus ini. aplg sebelumnya  sdh beredar kabar bhw penyidik Polres Tuban telah terima uang 10juta dr pengatur lelang yg mengaku sbg perwakilan dr pihak KADIN jatim,  yakni Baso & inggarwati. Kabar tak sedap ini mencuat saat dlm sebuah forum ramah tamah kadin, saat bicara kasus korupsi di Tuban yg dipanggil Polres utk diperiksa, dg santai baso menjawab tenang saja Polres Tuban sudah diberi jatah shg kasus akan ditutup. Apalagi Polres tdk mungkin periksa dg detail peraga yg dipasok, krn barang2 peraga pendidikan itu rumit & polisi tdk paham

Sedangkan petugas Reskrim di Polres Tuban, Ipda Tomy yang memeriksa kasus ini dan disebut2 oleh perwakilan Kadin Jatim tadi, bahwa telah menerima suap, ketika dihubungi di ponselnya081332936220, belum dapat dikonfirmasi

Minggu, 08 Juli 2012

Perburuan Harta Karun oleh Pemkab TUBAN


 Wilayah perairan laut Tuban ternyata masih menjadi primadona bagi pemburu harta karun. Banyaknya kapal yang tenggelam beberapa puluh atau bahkan ratusan tahun lalu, menjadi incaran para pemburu. sayangnya hal itu justru merusak kehidupan bawah laut sekaligus membuat nelayan menjadi sepi tangkapan.
Meski menjadi lokasi pencarian harta karun, lantaran banyaknya kapal dari negara seperti China, Belanda serta Jepang yang tenggelam di wilayah perairan laut Tuban ratusan tahun lalu, namun hingga kini Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Tuban tak memiliki data mengenai kapal yang tenggelam lantaran kendala dana.
Penemuan berbagai barang antik milik bangsa China, berupa keramik, milik tentara Tar Tar maupun pedagang China yag kapalnya tenggelam di wilayah tersebut, menjadi bukti bila perairan laut Tuban menyimpan banyak kekayaan yang bernilai tinggi. Hal itulah yang membuat para pemburu harta karun melakukan aktivitas dan kegiatan untuk mencari sisa harta yang sudah terkubur dalam laut.
Tak hanya harta karun, bangkai kapal yang dapat dilihat dengan mata telanjang bila laut tengah surut, kini juga menjadi buruan masyarakat dari luar daerah Tuban. Diduga kegiatan yang mereka lakukan tanpa memiliki ijin dari pihak terkait alias ilegal.
Semenatra Dinas Kelautan maupun Badan Perencanaan Daerah (Bapeda) Kabupaten Tuban tidak berupaya untuk mendata kapal yang tenggelam sebagai cagar budaya maupun rumpon (rumah ikan, red) pengganti karang, yng harus dijaga keberadaannya.
Maria, Kasubag Fisik dan Prasarana Bapeda Tuban saat ditemui di kantornya mengakui bila phaknya hingga kini belum memiliki data kapal yang tenggelam di perairan Tuban dan tak mengetahui secara pasti ada berapa titik kapal yang tenggelam di laut Tuban.
“Sementara ini, yang memiliki data kapal tenggelam di laut Tuban hanya Bagian Oceanografi di Jakarta. Kami mau memetakan terkendala masalah dana yang tidak ada,” ujar Maria.
Ditempat terpisah, Letkol Laut B. Gunawan, Kadispotmar Lantamal Surabaya saat dihubungi jurnalberita.com, Selasa (15/3) mengatakan pihaknya serta anggotanya yang bertugas di Tuban hanya bertugas sebatas menjaga keamanan laut Tuban. “Kewenangan masalah itu ada pada  Dinas Kelautan Kabupaten Tuban dan Musium Tuban,” ujar B. Gunawan saat berkunjung di Tuban.
I menuturkan, Dinas Kelautan serta Bagian Museum dan Purbakala Kabupaten Tuban harus sinergis dan mengusulkan ke Kepurbakalaan Jawa Timur, selanjutnya menyampaikan ke pihak TNI AL dan Kepolisian untuk mengamankan bangkai kapal yang sudah menjadi cagar budaya di dasar laut Tuban. “Sehingga kita bisa mengamankan lokasi yang menjadi cagar budaya di perairan laut Tuban dari aksi pencurian,” jelasnya.

Pembangunan Pantai Boom Tuban Rugikan Nelayan !






pantai BOOM sebelum pembangunan

 Kaum nelayan asal Kelurahan Sidomulyo, Kecamatan Kota Tuban mengeluhkan pembangunan pelabuhan Boom. Mereka mengalami kesulitan melakukan tambat labuh perahu setelah pelabuhan tua peninggalan Majapahit, pantai Boom tersebut disulap menjadi tempat wisata. “Setelah pantai dijadikan areal wisata, nelayan banyak yang mengeluh, karena bibir pantai tak diberi tangga untuk naik turun di saat membawah ikan,” kata Daryono, salah seorang nelayan setempat, Jumat (8/4/2011).

Menurut dia, model pembangunan pantai Boom tersebut memang sengaja dibuat seperti itu, agar tak dibuat tambat labuh nelayan.
Meski tak ada larangan dari pemkab terhadap nelayan, namun kalau design pembangunan pantai seperti itu, sama dengan mengusir nelayan pelan-pelan. Belum lagi, adanya hembusan kabar kalau nelayan disaat keluar masuk areal pantai harus membayar tiket masuk.
“Padahal dalam sehari nelayan bias puluhan kali keluar masuk, kalau disuruh bayar, berapa?,” tambah Par, nelayan lainnya.
Sementara itu, Kabid Pariwisata kantorDinas Perekonomian dan Pariwisata Kabupaten Tuban, Sunaryo, kepada wartawan mengatakan, pihaknya tidak pernah mengeluarkan larangan nelayan melakukan tambat labuh di Pelabuhan Boom. Kalau untuk desain dermaga memang sedikit menyulitkan nelayan, namun hal itu bukan berarti Pemkab berniat mengusir pelahan-lahan nelayan dari Pelabuhan Boom.
“Kami akan usahakan tiang tambat perahu dibikin lagi, juga tangga di seatle dum, agar nelayan tidak kesulitan,” janji Sunaryo. Sembari menghimbau agar nelayan tertib dan menjaga kebersihan serta kesopanan, sehingga para wisatawan tidak merasa terganggu
  
wajah pantai BOOM sekarang

Bus Kramat Jati Bawa 50 Gram Ganja



Situbondo, Satuan Reskoba Polres Situbondo, Senin (24/1) kemarin, berhasil mengamankan Narkoba jenis ganja kering seberat 50 gram. Daun haram tersebut ditemukan di dalam bus cepat PO Kramat Jati dengan Nopol B 7533 PY.Sejumlah barang bukti (BB) berupa ganja kering yang diketahui tidak bertuan itu ditemukan di dalam bus PO Kramat Jati, tepatnya ditemukan di bawah jok nomor delapan bus jurusan Jakarta-Denpasar Bali yang dikemudikan Mulyo Sasmito (41), warga Desa Paku Raya, Kecamatan Sukorejo, Kabupaten Pasuruan.Polisi satuan narkoba berhasil amankan barang tersebut sekitar pukul 15.00 kemarin saat bus berada di Jalan Raya Desa Pasir Putih, Kecamatan Bungatan, tepatnya di depan Rumah Makan (RM) Surya Pasir Putih.Diperoleh keterangan, terbongkarnya sindikat pengedar Narkoba antar-propinsi itu berdasarkan informasi dari Mabes Polri ke Polda Jawa Timur. Selanjutnya Polda Jawa Timur langsung menginformasikan hal tersebut ke Polres Situbondo.Nah, berbekal dengan informasi itulah, petugas Reskoba Polres Situbondo langsung menghadang bus Pariwisata PO Kramat Jati Nopol B 7533 PY yang melaju dari arah barat menuju ke arah timur.Petugas langsung melakukan pemeriksaan ke dalam bus pariwisata tersebut. Aparat memeriksa barang bawaan sejumlah penumpang bus. Petugas yang dipimpin langsung Kasat Reskoba AKP Priya Purwandita itu akhirnya menemukan tas kresek berwarna hitam di bawah jok nomor delapan. Tas kresek warna hitam itu diketahui berisi narkoba jenis ganja kering seberat 50 gram.“Saya tidak tahu pemilik barang tersebut. Yang saya tahu ada seorang penumpang dari Terminal Lebak Bulus Jakarta Selatan (Jaksel), namun tiba-tiba penumpang dengan tujuan Denpasar Bali itu menghilang saat saya sedang mengisi solar pada salah satu SPBU di Kabupaten Gresik,” kata Mulyo Sasmito, sopir bis PO Kramat Jati, kepada petugas.Sementara itu, begitu berhasil mengamankan barang bukti narkoba jenis ganja kering seberat 50 gram, petugas langsung membawa ganja kering tersebut ke Mapolres Situbondo. “Meski tidak ada tersangkanya, sebagai bahan penyelidikan, kami langsung mengamankan BB ganja kering seberat 50 gram itu ke Mapolres Situbondo," kata Priya Purwandita.Terbongkarnya sindikat pengedar narkoba antar propinsi ini, lanjut Priya Purwandita, berdasarkan perintah dari Mabes Polri ke Polda Jawa Timur. "Selanjutnya Polda Jawa Timur langsung memerintahkan ke Polres Situbondo,” ujar Priyo Purwandita 

Sekumpulan ikan GOA NGERONG

Tuban adalah Kabupaten yang terletak di deretan pegunungan kapur utara. Itulah sebabnya, mengapa banyak sekali terdapat goa-goa di wilayah Kabupaten Tuban. Selain goa Akbar yang berada di pusat kota, satu goa lagi yang relatif mudah di jangkau adalah Goa Ngerong yang terletak di tepi jalan utama Tuban – Bojonegoro, tepatnya di Kecamatan Rengel. 
Lokasi                    :  Desa Rengel, Kec. Rengel  30 Km dari Pusat Kota
Luas Kawasan     : 1.500 m2
Status Kawasan   : Tanah Desa
Gua ini menyemburkan air sungai yang sangat jernih, sehingga tampak jelas ratusan ikan air tawar didalamnya. Pada dinding gua bergelantungan ratusan j kelelawar yang menghuni gua tersebut.
Wisatawan juga bisa memberi makan ikan ataupun berendam di aliran sungai bawah tanah yang mengalir dari mulut goa dengan ditemani ribuan ikan gabus yang jinak.

goangerong-1.jpg 


Berbeda dengan Goa Akbar, goa ini memiliki aliran air dari dalam goa yang membentuk aliran menuju keluar hingga pemukiman penduduk. Goa Ngerong ini merupakan rumah dari beribu-ribu kelelawar yang bergelantung di mulut goa membentuk stalaktit hitam di dinding goa. Namun jangan coba-coba mendekat ke dalam mulut goa jika tidak kuat dengan bau khas kotoran kelelawar.
Aliran air yang mengalir deras dari dalam goa membentuk akuarium dangkal berisi ikan-ikan gabus yang ramai menanti diberi makan pengunjung goa. Di daerah aliran air tersebut memang dihuni beribu-ribu ikan air tawar dengan ukuran yang cukup besar. Tapi anehnya, jumlah ikan-ikan tersebut seperti tidak pernah berkurang. Mengapa? Karena mitos yang beredar di lingkungan sekitar goa membuat orang-orang tidak pernah berfikir untuk mengambilnya. Cukup mengherankan pula karena ikan-ikan tersebut seolah tidak ingin meninggalkan mulut goa padahal tidak ada batas yang menghalangi mereka untuk meninggalkan kawasan objek wisata tersebut.
Konon pula diceritakan bahwa terdapat kura-kura dengan ukuran yang besar menghuni Goa Ngerong. Namun hanya bagi pengunjung yang beruntung saja yang dapat melihatnya, karena kura-kura tersebut hanya muncul di waktu-waktu tertentu saja. 
jika ingin mengunjungi objek wisata Goa Ngerong, anda cukup naik Bus Umum ukuran sedang dari Tuban ke Bojonegoro dan turun tepat di pintu masuk objek wisata. Untuk masuk ke objek, anda hanya dikenakan Rp. 2.000,00/orang. Cukup murah mengingat keindahan alam yang tersaji di dalamnya. Jika Anda ingin bermain-main dengan ikan, cukup membeli biji kapas randu, roti, atau jagung yang banyak dijual pedagang di lokasi goa. Harganya pun sangat terjangkau. Satu plastik berisi klenteng atau jagung, biasanya dijual Rp.500,00. Makanan itu tinggal Anda lemparkan ke sungai. Dijamin ikan-ikan itu akan beratraksi memburu makanan. Tertarik? Silahkan berkunjung ke Tuban

TEMUKAN PASANGAN MU, KLIK DISINI