Translate

Jumat, 13 Juli 2012

pengepul barang bekas terkena ledakan peluru kapal perang

 Setelah sempat beberapa saat mendapatkan perawatan di Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD), Kabupaten Tuban, Yanuar Prapto Santoso (24), warga Desa Glodog, Kecamatan Palang Kabupaten Tuban yang menjadi korban ledakan mortir aktif akhirnya dirujuk ke Surabaya, Jumat (13/07/2012). Korban dirujuk karena terluka sangat parah.

Dari sejumlah informasi yang berhasil dihimpun  korban langsung di rujuk ke rumah sakit Dr Soetomo Surabaya untuk dilakukan penanganan lebih lanjut. Tindakan itu dilakukan lantaran RSUD Tuban tidak sanggup lagi menangani luka yang diakibatkan dari ledakan peluru perang tersebut.

"Dalam kejadian tersebut hanya satu korban mengalami luka dan perlu diamputasi, dan sekarang sudah dirujuk ke Subaya karena mengalami luka-luka," terang AKBP Awang Joko Rumitro, Kapolres Tuban saat di konfirmasi terkait kejadian tersebut.

Terkait kronologi dalam peristiwa meledaknya peluru kapal perang yang diduga merupakan milik para tentara di jaman Jepang tersebut, Kapolres Tuban menyatakan bahwa dari keterangan sejumlah saksi meledaknya mortir tersebut terjadi saat digergaji oleh korban yang merupakan kuli dari pengepul barang bekas.

"Ledakan memang diduga dari bekas amunisi kapal perang jaman dahulu yang digergaji oleh suadara Yanuar, yang mana Yanuar disuruh oleh pengepul rongsokan dari penyelam," sambung Kapolres Tuban.

Sementara itu untuk menangani kejadian, jajaran Polres Tuban juga telah mendatangkan tim Labfor dari Polda Jatim dan juga Unit Jibom. "Selain itu karena ini terkait dengan amunisi yang standar tentara makan kami juga mengajak anggota TNI untuk menanganinya," lanjutnya.

Kemudian setelah dilakukan olah tempat kejadian perkara (TKP) ledakan mortir, Unit Jibom dari Polda Jatim langsung mengamankan puluhan mortir yang masih aktif tersebut guna untuk penyelidikan lebih lanjut. Saat ini, petugas masih 

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

TEMUKAN PASANGAN MU, KLIK DISINI