Translate

Minggu, 08 Juli 2012

Pembangunan Pantai Boom Tuban Rugikan Nelayan !






pantai BOOM sebelum pembangunan

 Kaum nelayan asal Kelurahan Sidomulyo, Kecamatan Kota Tuban mengeluhkan pembangunan pelabuhan Boom. Mereka mengalami kesulitan melakukan tambat labuh perahu setelah pelabuhan tua peninggalan Majapahit, pantai Boom tersebut disulap menjadi tempat wisata. “Setelah pantai dijadikan areal wisata, nelayan banyak yang mengeluh, karena bibir pantai tak diberi tangga untuk naik turun di saat membawah ikan,” kata Daryono, salah seorang nelayan setempat, Jumat (8/4/2011).

Menurut dia, model pembangunan pantai Boom tersebut memang sengaja dibuat seperti itu, agar tak dibuat tambat labuh nelayan.
Meski tak ada larangan dari pemkab terhadap nelayan, namun kalau design pembangunan pantai seperti itu, sama dengan mengusir nelayan pelan-pelan. Belum lagi, adanya hembusan kabar kalau nelayan disaat keluar masuk areal pantai harus membayar tiket masuk.
“Padahal dalam sehari nelayan bias puluhan kali keluar masuk, kalau disuruh bayar, berapa?,” tambah Par, nelayan lainnya.
Sementara itu, Kabid Pariwisata kantorDinas Perekonomian dan Pariwisata Kabupaten Tuban, Sunaryo, kepada wartawan mengatakan, pihaknya tidak pernah mengeluarkan larangan nelayan melakukan tambat labuh di Pelabuhan Boom. Kalau untuk desain dermaga memang sedikit menyulitkan nelayan, namun hal itu bukan berarti Pemkab berniat mengusir pelahan-lahan nelayan dari Pelabuhan Boom.
“Kami akan usahakan tiang tambat perahu dibikin lagi, juga tangga di seatle dum, agar nelayan tidak kesulitan,” janji Sunaryo. Sembari menghimbau agar nelayan tertib dan menjaga kebersihan serta kesopanan, sehingga para wisatawan tidak merasa terganggu
  
wajah pantai BOOM sekarang

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

TEMUKAN PASANGAN MU, KLIK DISINI