Translate

Minggu, 15 Juli 2012

Gegeran Dahlan Iskan





19 Oktober 2011
Dilantik sebagai Menteri BUMN.
15 November 2011
Menerbitkan SK Menteri BUMN nomor 236/ MBU/2011 tentang pendelegasian wewenang Kementerian BUMN.
7 Desember 2011
Memaparkan konsep perampingan BUMN dari 141 menjadi 70, serta penyederhanaan perekrutan pimpinan
BUMN. Presiden setuju.
9 Desember 2011
Melaporkan kekosongan direksi PT Pertamina.
30 Desember 2011
Dipo melaporkan surat Dahlan soal penggantian sejumlah direksi BUMN ke Presiden SBY.
24 Januari 2012 Presiden memberikan disposisi yang pertama untuk Dahlan Iskan.
7 Februari 2012
Surat peringatan dari Dipo Alam terkait disposisi pertama Presiden SBY.
8 Maret 2012
Mencopot Wakil Komisaris Utama dan Komisaris Pertamina.
10-12 April 2012
Dipo mengirim memo ke Presiden perihal penggantian beberapa Dirut BUMN. Memberikan catatan, penggantian itu tanpa dimintakan persetujuan Presiden. Keluar disposisi kedua presiden isinya kembali menegur agar Dahlan tidak melanggar aturan karena bisa menjadi bom waktu.
18 April 2012
Dahlan merombak Direksi PT Pertamina.
15 Mei 2012
Ada pertemuan di Istana Negara membahas pengangkatan dan pemberhentian Direksi Pertamina.
Ada menteri yang mengeluh lantaran tidak dilibatkan dalam penggantian Direksi Pertamina.
22 Mei 2012
Muncul isu Dahlan mundur dari kabinet. Namun Dahlan membantah. “Nggaklah, masa aku memperhatikan
berita gituan?” kata Dahlan.
Juni 2012
Dahlan Iskan mencopot Komisaris Utama PT Pos Indonesia karena tidak mau melaporkan harta kekayaan.
28 Juni 2012
Dahlan mengatakan akan menyumbangkan enam bulan gajinya untuk pembangunan gedung KPK.
6 Juli 2012
Dahlan mengaku tiga kali ditegur Dipo Alam. Teguran terakhir, setelah ia mengumumkan sumbangannya
untuk gedung KPK.
5 Januari 2012
Dahlan mengirim surat ke SBY melapor soal pengangkatan direksi dan dewan BUMN.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

TEMUKAN PASANGAN MU, KLIK DISINI