Translate

Rabu, 17 Oktober 2012

Indonesia Peringkat 4 Dunia untuk Penderita Diabetes



         helo Tuban,  Indonesia menduduki peringkat kempat penyandang diabetes terbanyak di dunia. Sementara rata-rata angka kematian yangdisebabkan luka diabetes mencapai 17 hingga 32 persen. Data tersebut kemarin diungkapkan Erfandi Ekaputra, clinical education wound, stoma and incontinensia RSU dr Soetomo Surabaya saat Seminar Keperawatan di Ruang Sabha Dyaksa Pemkab Lamongan kemarin.
          Disampaikan olehnya, kemajuan di bidang kedokteran dan perawatan, terutama luka perawatn memberikan angin segar bagi penyandang diabetes. Dengan manajemen yang tepat dalam menangani penyandang diabetes yang mengalami luka pada kaki, akan bisa mencegah terjadinya amputasi yang tidak diinginkan.
“Namun tetap, upaya pencegahan diabetes menjadi lebih penting untuk dilakukan. Karena jika sudah terjadi perlukaan pada kaki penyandang diabetes, penyembuhannya memerlukan waktu lama dan biaya yang sangat besar. Bahkan tidak selalu bisa menyelamatkan kaki,” ujarnya.
Menurut Erfandi, Salah satu metode yang digunakan untuk penanganan luka kaki penyandang diabetes adalah dengan Terapi Topikal. Yakni dengan menggunakan semcam balutan untuk mempertahankan kelembapan. Saat ini ada lebih dari 3.500 jenis balutan di dunia.
Namun untuk menentukan topikal terapi yang digunakan, ada sejumlah hal yang harus dipertimbangkan. Seperti mencegah dan mengatasi infeksi, membersihkan luka, mengangkat jaringan nekrotik dan mempertahankan kelembapan.
Sedangkan Sekkab Lamongan Yuhronur Efendi saat membuka seminar meminta agar perawat haru terus meningkatkan kompetensinya. Bukan hanay kompetensi secara teoritikal saja namun jamu keprofesionalan dalam menangani pasien. Karena perawatlah yang setiap saat bertemu dan berhadapan langsung dengan keinginan pasien untuk minta dilayani. “Saya minta bekerjalah dengan hati, ” kata dia.
Dia kemudian menyebutkan data selalu naiknya angka Indeks Pembangunan Manusia (IPM) di Lamongan yang salah satu komponennya adalah pembagunan bidang kesehatan. Akhir tahun 2011, IPM Lamongan mencapai 69,95 yang berada di atas target RPJMD sebesar 69,35. Sedangkan di tahun 2009, IPM Lamongan berada di angka 69,03 dan di tahun 2010 menjadi 69,63. (prizt)

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

TEMUKAN PASANGAN MU, KLIK DISINI